Laman

Kamis, 22 Oktober 2015

Sariawan

Udah beberapa kali gua menderita karena si lingkaran putih kecil yang begitu menyakitkan. Sariawan gua kali ini luar biasa besarnya, kayak kawah putih, dalem dan warnanya putih. Mau makan susah, mau ngomong susah, mau tidur susah, apalagi letaknya strategis banget. Karena putus asa, akhirnya gua memutuskan untuk memakai albothyl. Kalian tau albothyl ga ? Itu loh obat sariawan.

Jadi kemaren malem sebelum tidur, bokap gua selaku dokter bedah sariawan, memutuskan untuk menangani masalah sariawan gua yang sudah sangat membengkak, bahkan mulut gua sampe dowernya minta ampun, dan susah banget dikatup.

Proses penyembuhan dimulai dengan pembersihan sariawan dengan cotton bud, kapas, setelah dirasa bersih, proses menegangkan dimulai.

Bapak gua mulai meneteskan albothyl ke cotton bud sampe cotton budnya warna merah. Gua udah menjerit ketakutan, cici gua menjerit, nyokap gua ikutan. Kita semua jerit-jeritan. #inilebay.

Rasanya udah kayak ribuan jarum dihujam ke sariawan lu. Serius. Kayaknya sakitan albothyl daripada sakit hati. Bukan cuma ditempelin, bokap gua neken albothylnya kesariawan gua, dan dioles muter-muter sana sini. Gua yakin bakteri dalam sariawan gua meronta-ronta dan menendang-nendang, karena rasanya perih banget. Abis itu gua gak sadarkan diri alias ketiduran dengan air mata bercucuran.

Keeseokan paginya, lukanya masih sama aja gedenya, masih sama aja dalemnya. Rasa sakit tetap ada, cuma berkurang sedikit. Kulit bibir gua mengelupas, dan paginya gua kedapetan mimpin doa pagi di sekolah. Yaampun boro boro mimpin doa pagi, ngomong aja gua susah.

Sekian penderitaan gua.

kiss kiss
Caroline

Tidak ada komentar:

Posting Komentar